Sistem Organisasi dalam Organisasi

Vismeike Simbolon
4 min readFeb 6, 2021

--

Nama : Vismeike Simbolon

NIM : 21S18003

Sistem Organisasi dalam Organisasi

Sistem informasi pada suatu organisasi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi. Sistem informasi organisasi diterapkan pada area-area bisnis perusahaan untuk membantu para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah.

1. Role of Information Systems in Business Process

Proses business merupakan serangakai tahap yang dilakukan yang berkaitan satu sama lain dalam mencapai suatu tujuan. Dalam suatu proses bisnis terdiri dari tiga elemen, yaitu Input, resources, Output.Sebuah proses bisnis yang baik juga harus dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Ada 3 rule sistem informasi dalam bisnis:

1. Support Strategies for Compattive Advantage, mendukung strategi perencaann utuk bersaing

2. Support Business Decision Making, mendukung dalam pengambilan keputusan

3. Support of Business Process and Operation, peran IS dalam mendukung proses bisnis dan operasi yaitu Mengeksekusi proses Menangkap dan menyimpan data proses, Memantau kinerja proses

2. Business Presures (Tekanan Bisnis)

Tekanan bisnis terdiri dari 3 yaitu:

1. Market Pressures (Tekanan pasar)

Ada 3 tekanan pasar yag terjadi:

- Globalization

Globalisasi adalah integrasi ekonomi di seluruh dunia, yang dimungkinkan oleh kemajuan teknologi. integrasi dan kesalingtergantungan dari aspek kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologi, dimungkinkan oleh kemajuan pesat di bidang TI

- Changing Nature of the Workface

Dalam mengubah sifat kerja dibutuhkan tenaga kerja yang diversifikasi seperti wanita, orangtua tunggal, minoritas, penyadang disabilitas

- Powerful Customers

Meningkatkan kecanggihan & harapan konsumen. Konsumen lebih tahu tentang Produk dan layanan, Perbandingan harga,Lelang elektronik. Pengelolaan hubungan pelanggan

2. Technology pressures (Tekanan Teknologi)

Tekanan teknologi terdiri dari 2:

- Techonological innovation and obsolescene

Suatu tekanan teknologi menyebabkan suatu perkembangan yang pesat pada produk dan jasa baru. Perubahan yang terjadi memaksa bisnis untuk mengikuti permintaan konsumen

- Information load

Penyimpanan data, informasi, & pengetahuan yang luas sehingga Kesulitan dalam mengelola data untuk pengambilan keputusan

3. Societal/political/legal pressures (Tekanan sosial/politik/hukum)

Tekanan sosial/politik/hukum meliputi tanggung jawab sosial, kepatuhan terhadap peraturan pemerintah, perlindungan terhadap serangan teroris dan masalah etis

3. Competitive Advantage and Strategic Information Systems

Strategi Kompetitif adaah Pernyataan yang mengidentifikasi pendekatan bisnis untuk bersaing, tujuannya, serta rencana dan kebijakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah Sistem informasi yang membantu organisasi mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif

Dalam Competitive advantage and strategic information system terdiri dari :

1. Porter‟s Competitive Forces Model

Model Kekuatan Kompetitif Porter terdiri dari lima tekanan :

- Threat of Entry of New Competitor, tekanan dari pesaing baru

- Bargaining Power of Suplier, kekuatan suplier beralih karena lebih menguntungkan

- Threat of Substitute Products or Services, ancaman dari produk atau jasa pengganti

- Rivalry Among Existing Firms or Services, persaingan antara perushaan dalam industri

2. Porter‟s Value Chain Model

- Value chain

Rangkaian kegiatan di mana masukan organisasi diubah menjadi keluaran yang berharga.

- Primary Activities

Terkait dengan Produksi & Distribusi Produk & Layanan

Lima Kegiatan Utama untuk Manufaktur yaitu: Logistik Masuk (masukan), Operasi (manufaktur & pengujian), Logistik Keluar (penyimpanan & distribusi), Pemasaran & Penjualan, Layanan Purna Jual

- Support Activities

Mendukung Aktivitas Utama yang Berkontribusi pada Keunggulan Kompetitif. Empat Kegiatan Penunjang yaitu : Infrastruktur Perusahaan (akuntansi, keuangan, manajemen), Manajemen Sumber Daya Manusia, Pengembangan Produk & Teknologi (R&D), Pengadaan

3. Strategies for Competitive Advantage

factor yang menjadi strategi-strategi untuk mendapatkan keuntungan yang kompetitif:

a. Cost Leadership Strategy, upaya mendapatkan keunggulan kompetitif melalui persaingan harga terendah

b. Differentiation Strategy, upaya menciptakan suatu produk yang berbeda dari yang lain

c. Inovation Strategy,upaya untuk memperluas pangsa pasar melalui inovasi produk dan jasa

d. Operational effectiveness strategy, sejumlah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dengan mengurangi cacat pada produk atau mengembangkan produk yang lebih baik dengan efisien waktu

e. Customer-orientation, strategi untuk menciptaan dan menangkan nilai dengan memuaskan kebutuhan pelanggan lebih baik daripada pesaing mereka.

Case Study

4. Business-Information Technology Alignment

Enam karakteristik penyelesaian usaha IT yang sangat baik:

1. IT dipandang sebagai mesin inovasi yang terus-menerus mengubah bisnis dan seringkali menciptakan aliran pendapatan baru.

2. Organisasi memandang pelanggan internal & eksternal dan fungsi layanan pelanggan mereka sebagai hal yang sangat penting.

3. Organisasi merotasi bisnis dan profesional TI di seluruh departemen dan fungsi pekerjaan.

4. Organisasi memberikan tujuan menyeluruh yang sangat jelas bagi setiap TI dan bisnis

5. Organisasi memastikan bahwa karyawan TI memahami bagaimana perusahaan menghasilkan (atau kehilangan) uang.

6. Organisasi menciptakan budaya perusahaan yang dinamis dan inklusif.

Referensi :

R. K. Rainer, B. Prince, Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business, Sixth Edition, Wiley, 2015.

J. A. O’Brien, Introduction to Information System, McGraw-Hill, 2010.

--

--

No responses yet